KONSOLIDASI PEMUDA “KOSGORO 1957 MALUKU BUAT TURNAMEN FUTSAL”

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima audiensi Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI) Hary Tanoesoedibjo di ruang kerjanya, Kamis (21/9) malam.

Hary Tanoesoedibjo menyampaikan pandangannya tentang masa depan futsal Indonesia. Menurutnya, futsal harus berkembang lebih baik lagi menjadi industri.

Menanggapi hal tersebut, Menpora Dito menyambut baik futsal mengarah pada industri. Futsal menjadi sebuah industri maka keberlangsungan futsal akan terjamin.”Kita mendorong supaya industri olahraga khususnya futsal ini makin bergairah,” kata Menpora Dito.

Demikian pada selasa tanggal 12 september 2023 kosgoro 1957 maluku telah selesai merancang ide dan gagasanya untuk melaksanakan kegiatan turnamen futsal Kosgoro 1957 cup I yang akan berjalan tepat pada Hut Kosgoro 1957 dengan tujuan menjalin tali silaturahmi dan perkuat solidaritas anak muda provinsi maluku dengan Kosgoror 1957.

Adapun kegiatan turnamen futsal Kosgoro 1957 cup I, Friady Toisuta di percayakan sebagai ketua panitia pelaksana kegiatan tersebut.

Menurutya kegiatan turnamen tersebut dalam rangka mendukung program-program kemenpora ri dan juga mengkonsolidasikan anak muda se-provinsi maluku sehingga solidaritas anak muda dan kosgoro 1957 terjalin dengan baik.

“anak muda harus selalu di sentuh dengan kegiatan-kegiatan olahraga seperti futsal. selain daripada olahraga dan juga membangkitkan gaira anak muda, futsal pun harus dijadikan sebagai industri” katanya.

Setiap tahun ke tahun provinsi maluku telah banyak melakukan kegiatan-kegiatan turnamen futsal, tetapi selesai daripada turnamen entah mau di bawa kemana. anak muda maluku pun resah dengan bakat dan skilya hanya di tunjukan di daerah kabupatenya masing-masing, mereka berharap adanya sentuhan daripada pemerintah pusat untuk melihat masadepanya.

kosgoro 1957 maluku pun berinesiasi untuk menjawab apa yang menjadi keresahan anak muda di provinsi maluku dengan cara memanfaatkan jaringan kosgoro 1957 untuk sebagaimana mensejaterakan masyarakat dengan menerapkan Tri Dharma KOSGORO 1957 yang berupa Pengabdian, Kerakyatan, dan Solidaritas.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *