BINGKAIKARYA.ID, SOLO – Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Nahdlatul Ulama Tingkat Nasional 2023 yang berlangsung di Solo berakhir sukses. Gubernur Jawa Tengah (Jateng) yang hadir melepas kontingen berharap acara itu bisa diadakan setiap tahun. Hal itu disampaikan Ganjar saat memberikan sambutan dalam upacara penutupan Porseni NU 2023 di Gor Bhineka Sritex, Solo, Sabtu (21/1/2023).
Keinginan Ganjar itu diutarakan karena menilai Porseni NU kali ini sukses. “Saya senang tadi, saat Gus Nusron Wahid (Ketua Porseni NU 2023) menyampaikan daftar juara, itu saat diumumkan sangat bersemangat semua,” kata Ganjar.
Ganjar pun melempar pertanyaan kepada peserta yang hadir siapa yang ingin acara tersebut kembali dilaksanakan. Hal itu langsung disambut seruan tanda setuju dari para hadirin.
“Siapa yang ingin dilaksanakan tiap tahun?” tanya Ganjar.
Melihat respons hadirin, Ganjar pun menyatakan dukungannya agar acara Porseni NU berlangsung setiap tahun. Kemudian, Ganjar juga melempar candaan agar Ketua Panitia Porseni NU Nusron Wahid menjadi ketua panitia acara itu seumur hidup.
“Ternyata sangat luar biasa. Kayaknya tiap tahun saja, Gus” katanya.
Acara yang berlangsung selama sepekan itu ditutup oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dalam sambutannya, Listyo menyambut positif acara Porseni NU yang untuk pertama kalinya digelar ini. Dia menilai, Porseni ini sangat berguna untuk mengembangkan bakat para santri, pelajar dan mahasiswa NU seluruh Indonesia.
Namun lebih dari itu, acara Porseni NU yang diikuti perwakilan 34 provinsi ini amat bermanfaat untuk terjalinnya silaturahim dan persatuan antara nahdliyin di seluruh tanah air. “Yang penting bukan masalah menang dan kalah, tapi datang kesini untuk bersilaturahim, menjaga ukhuwah, persatuan dan kesatuan, itu yang nomor satu,” ucap mantan Kapolresta Solo itu.
Listyo menilai upaya menjaga kekompakan dan persatuan diantara Nahdliyin amat lah penting. Sebab, NU adalah garda terdepan dalam menjaga Nekara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Peran vital NU sangat dibutuhkan jika negara mengalami gangguan yang mengancam persatuan tanah air. Masalah yang namanya menjaga NKRI, maka kader NU, Nahdliyin menjadi garda terdepan,” katanya.
Setelah menyampaikan sambutan, Kapolri pun menutup acara dan dilanjutkan dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang. (*)